Roberto Baggio dan Zinedine Zidane pada partai Serie A |
Jauh sebelum La Liga, Liga Premier, ataupun Ligue 1 menjadi Liga yang memiliki para pemain termahal dunia. Serie A Italia pernah memilik masa-masa indah yang pantas untuk dikenang bagi pencintanya. Ya, masa dimana AC Milan menguasai eropa, Juventus langganan Final Champions, Parma, Inter dan Lazio bergantian juara UEFA Cup ataupun Cup Winners Cup. Sebuah waktu dimana para pemain terbaik dunia ingin bermain di Serie A. Ronaldo Lima, George Weah, Hernan Crespo, Christian Vieri, Alessandro Del Piero, Zinedine Zidane, Fillipo Inzaghi, Paolo Maldini. Semua pemain terbaik ada di Serie A.
Mungkin Daftar Juara Piala/Liga Champions, Piala UEFA dan Piala Winners (Sudah ditiadakan), akan menyadarkan Anda para penggila bola yang masih baru. Berikut daftarnya ...
Piala / Liga Champions 1988 - 2000 (Sumber Wikipedia)
Daftar diatas menggambarkan bagaimana dari tahun 1989 sd tahun 1998 wakil Italia dapat mencapai Final kompetisi paling bergengsi ini. Italia hanya absen di Final 1991 yang ironis nya dihelat di Bari, Italia. Format kompetisi Piala / Liga Champions hanya diwakili oleh juara masing-masing negara sampai dengan format tersebut diubah pada musim 1997/1998.
Milan Juara Piala Champions 1990 |
Akhir dominasi Italia di Eropa, ditandai dengan kemenangan Real Madrid atas Juventus di Final 1998. Saat itu Real Madrid dilatih oleh Fabio Capello dan diperkuat Cristian Pannuci, dua italiano yang sebelumnya juga merupakan tulang punggung Milan di Liga Champions.
Setelah era 90-an berhasil, tim-tim La Liga mulai menguasai jagat eropa sampai dengan sekarang 2015. Namun, sebelum betul-betul menghilang dari hingar bingar babak akhir Liga Champions. Milan dan Juve sempat meramaikan Old Traford Inggris di Final 2003, menjadikan Istanbul sebagai kota penyelenggara Final Liga Champions paling dramatis (Milan kalah dari Liverpool - Final 2005), melakukan pembalasan setimpal pada Liverpool di Athena (Milan menang atas Liverpool - Final 2007) dan Internazionale (Juara 2010) yang mencetak Treble pertama dan terakhir (sampai saat ini) untuk tim Serie A. Pasca 2010 adalah tragedi bagi tim Serie A, karena tidak ada lagi yang bisa dibanggakan.
Jika catatan tadi masih belum membuat Anda yakin, inilah Daftar Juara Piala UEFA (Sumber Goal.com)
1988–89 | Napoli | 2–1 | VfB Stuttgart | Stadio San Paolo | 83,000 |
---|---|---|---|---|---|
Napoli | 3–3 | VfB Stuttgart | Neckarstadion | 67,000 | |
Napoli menang 5–4 secara agregat | |||||
1989–90 | Juventus | 3–1 | Fiorentina | Stadio Comunale | 45,000 |
Juventus | 0–0 | Fiorentina | Stadio Partenio | 32,000 | |
Juventus menang 3–1 secara agregat | |||||
1990–91 | Inter Milan | 2–0 | AS Roma | San Siro | 68,887 |
Inter Milan | 1–0 | AS Roma | Stadio Olimpico | 70,901 | |
Inter Milan menang 2–1 secara agregat | |||||
1991–92 | Ajax | 2–2 | Torino | Stadio delle Alpi | 65,377 |
Ajax | 0–0 | Torino | Olympisch Stadion | 42,000 | |
Agregat 2–2 Ajax menang on away goals | |||||
1992–93 | Juventus | 3–1 | Borussia Dortmund | Westfalenstadion | 37,000 |
Juventus | 3–0 | Borussia Dortmund | Stadio delle Alpi | 62,781 | |
Juventus menang 6–1 secara agregat | |||||
1993–94 | Inter Milan | 1–0 | Casino Salzburg | Ernst-Happel-Stadion | 47,500 |
Inter Milan | 1–0 | Casino Salzburg | San Siro | 80,326 | |
Inter Milan menang 2–0 secara agregat | |||||
1994–95 | Parma | 1–0 | Juventus | Stadio Ennio Tardini | 22,062 |
Parma | 1–1 | Juventus | San Siro | 80,754 | |
Parma menang 2–1 secara agregat | |||||
1995–96 | Bayern München | 2–0 | Girondins de Bordeaux | Olympiastadion | 62,000 |
Bayern München | 3–1 | Girondins de Bordeaux | Parc Lescure | 36,000 | |
Bayern München menang 5–1 secara agregat | |||||
1996–97 | Schalke 04 | 1–0 | Inter Milan | Parkstadion | 56,000 |
Schalke 04 | 0–1 | Inter Milan | San Siro | 83,000 | |
Agregat 1–1, Schalke 04 menang 4–1 dalam adu penalti | |||||
1997–98 | Inter Milan | 3–0 | SS Lazio | Parc des Princes | 47,000 |
1998–99 | Parma | 3–0 | Olympique de Marseille | Luzhniki Stadium | 61,000 |
1999–2000 | Galatasaray | 0–0 | Arsenal | Parken Stadium | 38,919 |
Cannavaro dan Thuram Mengangkat Piala UEFA 1999 bagi Parma |
Wow !!! Jika dalam daftar tadi Anda terkejut bagaimana Sampdoria bisa ke Final Champions 1992, sekarang bagaimana Anda menjelaskan Torino bisa masuk Final UEFA di tahun 1992? dan bagaimana Napoli, Juventus, Inter, bahkan Parma dan Torino bergantian masuk Final UEFA dari 1989-1999? Aneh bukan? Fenomena apa ini?? Terus kemana para jago La Liga, Liga Inggris atau Liga Jerman?? Saya juga tidak tahu.
Sangat Fenomenal bukan Liga Italia Serie A? Sebenernya masih ada catatan yang perlu ditulis disini, dan daftar juara dibawah ini akan menjelaskan kepada Anda deretan pertanyaan diatas. Yaitu dimanakah para jago La Liga, Liga Inggris, Perancis dan Jerman.
Berikut Daftar Juara Cup Winners Cup .... (Sumber Wikipedia)
Cup Winners Cup adalah kompetisi kasta ketiga UEFA setelah Liga Champions dan Piala UEFA. Kompetisi ini mempertemukan Juara-Juara Piala Domestik masing-masing negara, seperti Piala FA, Coppa Italia, atau Piala Raja. Disinilah mungkin Anda akan mendapatkan klub-klub favorit Anda kini, yaitu Barcelona, MU, PSG, Arsenal dan Chelsea. Kendati demikian tim-tim Italia masih sempat hadir di Final ditahun 1989, 1990,1993, 1999. Bahkan Lazio tercatat sebagai Juara bertahan abadi di turnamen ini. Karena pada tahun 1999/2000 kejuaraan ini sudah dilebur dengan Piala UEFA.
Alessandro Nesta Mengangkat Piala Winners 1999 |
Sulit membantah Serie A Italia adalah Liga terbaik dunia ditahun 90-an. Suatu fenomena yang luar biasa, dan sekarang para pecinta Serie A hanya bisa mengenang hal tersebut, sambil berharap era kebangkitan Serie A akan kembali dimulai. Yah, Kita tunggu saja - Serie A Will be back !!!
Desailly merayakan Gol Ke Gawang Barca 1994. Serie A Pasti Kembali |