Rabu, 25 Maret 2015

Fenomena Alaves 2001, Nostalgia Cosmin Contra dan Javi Moreno - Deportivo Alaves menjadi fenomena yang menarik di ajang Piala UEFA 2000-2001. Ya, dari awal tahun 2000-an inilah sesungguhnya La Liga mulai mencengkramkan diri menjadi Liga terbaik dunia menggantikan Liga Italia yang mendominasi pada Tahun 90-an. Meskipun diselingi oleh sukses Milan menjuarai Champions League 2003, 2007 dan Internazionale di 2010, namun secara umum tim-tim asal Liga Spanyol mendominasi pada dekade 2000-an ini.

Javi Moreno Merayakan Gol
Kembali kepada kisah Alaves, tim yang bermarkas di utara Spanyol ini memang pada akhirnya tidak menjuarai Piala UEFA 2001 karena kalah di partai final oleh Liverpool 5-4 via ekstra time yang melelahkan. Namun perjalanan Alaves di pentas Piala UEFA 2000-2001 patut dikenang, bukan saja karena pencapaian mereka yang pertama kalinya mencapai Final kejuaraan Eropa, namun juga karena kehebatan 2 pemain kunci alaves di musim 2000/2001 yang akhirnya menarik minat I Rossoneri untuk mengontraknya yaitu sayap kanan mematikan Cosmin Contra dan penyerang tunggal yang haus gol Javi Moreno.

Tim asuhan Jose Manuel Esnal mengawali kisah hebat mereka di Eropa dengan finish di Posisi 6 La Liga Pada musim 1999/2000. Dengan pencapaian 17 Menang 10 Seri dan 11 Kalah. Alaves berada diatas Celta Vigo yang ketika itu juga menjadi Tim yang sangat kompetitif di La Liga. Posisi 6 membawa Alaves maju mewakili Spanyol ke Piala UEFA 2000/2001 bersama Real Zaragoza.

Pada Piala UEFA 2000/2001, Alaves lebih berbahaya di partai Tandang ketika menghadapi hadangan Gaziantepspor Turki dan Lillestrom Denmark dengan mengalahkan mereka dikandang lawan. Kemudian pada Babak ke 3 Alaves Melewati hadangan Rosenborg Norwegia yang merupakan langganan Liga Champions pada tahun 90-an.


Lawan-lawan Alaves Pada Piala UEFA 2000/2001


Pencapaian paling diingat mungkin adalah ketika melewati hadangan wakil Serie A berdana besar ketika itu FC Internazionale. Bagaimana tidak pada leg pertama di Vitoria Gastiez markas Alaves, Inter sempat memimpin 3-1 melalui 2 gol Alvaro Recoba dan Christian Vieri hingga menit ke 73 sebelum Alaves menyamakan kedudukan lewat Oscar Telez dan Ivan Alonso. Pada leg berikutnya di San Siro, Inter dibekap 2-0 tanpa balas oleh Alaves.

Cosmin Contra Ketika Mengalahkan Inter Milan di San Siro

Cosmin Contra pemain Rumania kelahiran tahun 1975 yang dibeli Alaves dari Dinamo Bucaresti pada tahun 1999 menjadi pemain penting dalam era keemasan Alaves. Contra Bek sayap kanan yang super agresif membantu penyerangan bermain dalam 66 pertandingan dan mencetak 5 gol bagi Alaves selama 2 musim 1999 s/d 2001. Sedangkan Javi Moreno adalah penyerang tunggal andalan yang haus gol selama di Alaves sejak 1999 s/d 2001, Moreno telah tampil dalam 82 pertandingan dan mencetak 30 gol. Javi Moreno merupakan pemain binaan asli Barcelona. Pada musim terakhirnya di Alaves dia merupakan Top Skor tim dengan 22 gol di Laliga.

Skuad Alaves di Partai Final VS Liverpool

Alaves mengalahkan rekan Spanyol Rayo Vallecano di perempat final dan menghentikan ambisi Tim Jerman Kaiserslautern untuk tampil di Final yang di gelar di Westfallen Stadium Dortmund. Pada partai Final 16 Mei 2001 di Dortmund, Alaves harus mengakui keunggulan Liverpool yang baru mencapai kembali Final kejuaran antar klub Eropa setelah sanksi Tragedi Hesyel di Tahun 1986. Kalah memang, namun Javi Moreno dan Cosmin Contra sukses menarik perhatian Raksasa Serie A dan Raksasa Eropa ketika itu AC Milan. Terlebih Javi Moreno sukses mencetak 2 gol kegawang Liverpool pada partai Final itu.

Hasil Akhir Final Piala UEFA 2001

Formasi Final 2001 - Pola 5-4-1 yang Sukses Menyulitkan Lawan

Javi Moreno Merayakan Gol di Final bersama Jordy Cruyf

Radar AC Milan yang ketika itu dilatih oleh Fatih Terim pelatih asal Turki yang sebelumnya membawa Galatasaray Juara Piala UEFA pada tahun 2000, bergerak cepat dengan menandatangani Duo Alaves Cosmin Contra dan Javi Moreno. Yah, lain dulu lain sekarang memang, jika hal ini terjadi pada era 2015an. Milan mungkin tidak akan bisa bersaing dengan gelontoran dana taipan Arab Manchester City, PSG ataupun Tim Spanyol lain macam Real Madrid dan Barcelona.

Meskipun pada akhirnya sejarah mencatat bahwa dua pemain ini tidak terlalu bersinar di AC Milan seiring nasib Fatih Terim yang kemudian dipecat dipertengahan musim dikarenakan prestasi yang tidak terlalu memuaskan. Namun dua pemain ini tetap perlu dikenang sebagai mantan para pemain Milan yang pernah bergembira bersama para Milanisti. 

Javi Moreno Berseragam AC Milan

Javi Moreno tampil dalam 16 pertandingan bersama Milan dan mencetak 2 gol, sementara sayap super agresif Cosmin Contra tampil dalam 29 pertandingan dan mencetak 3 gol  termasuk gol kegawang Inter Milan yang akan selalu manis untuk dikenang para Milanisti.

Cosmin Contra Merayakan gol ke gawang Inter
Alaves memang gagal menjadi juara di kancah Piala UEFA 2001, namun seperti kata pelatih Jose Manuel Esnal setelah pertandingan melawan Liverpool "Dortmund telah disuguhkan partai final yang hebat, Kami mungkin tim terkecil dikompetisi ini namun membuat kompetisi ini menjadi menarik". Yah, Begitulah kisah Alaves, Javi Moreno, Cosmin Contra, dan tentunya tim kebanggan kita AC Milan.







Fenomena Alaves 2001, Nostalgia Cosmin Contra dan Javi Moreno

Fenomena Alaves 2001, Nostalgia Cosmin Contra dan Javi Moreno - Deportivo Alaves menjadi fenomena yang menarik di ajang Piala UEFA 2000-2001. Ya, dari awal tahun 2000-an inilah sesungguhnya La Liga mulai mencengkramkan diri menjadi Liga terbaik dunia menggantikan Liga Italia yang mendominasi pada Tahun 90-an. Meskipun diselingi oleh sukses Milan menjuarai Champions League 2003, 2007 dan Internazionale di 2010, namun secara umum tim-tim asal Liga Spanyol mendominasi pada dekade 2000-an ini.

Javi Moreno Merayakan Gol
Kembali kepada kisah Alaves, tim yang bermarkas di utara Spanyol ini memang pada akhirnya tidak menjuarai Piala UEFA 2001 karena kalah di partai final oleh Liverpool 5-4 via ekstra time yang melelahkan. Namun perjalanan Alaves di pentas Piala UEFA 2000-2001 patut dikenang, bukan saja karena pencapaian mereka yang pertama kalinya mencapai Final kejuaraan Eropa, namun juga karena kehebatan 2 pemain kunci alaves di musim 2000/2001 yang akhirnya menarik minat I Rossoneri untuk mengontraknya yaitu sayap kanan mematikan Cosmin Contra dan penyerang tunggal yang haus gol Javi Moreno.

Tim asuhan Jose Manuel Esnal mengawali kisah hebat mereka di Eropa dengan finish di Posisi 6 La Liga Pada musim 1999/2000. Dengan pencapaian 17 Menang 10 Seri dan 11 Kalah. Alaves berada diatas Celta Vigo yang ketika itu juga menjadi Tim yang sangat kompetitif di La Liga. Posisi 6 membawa Alaves maju mewakili Spanyol ke Piala UEFA 2000/2001 bersama Real Zaragoza.

Pada Piala UEFA 2000/2001, Alaves lebih berbahaya di partai Tandang ketika menghadapi hadangan Gaziantepspor Turki dan Lillestrom Denmark dengan mengalahkan mereka dikandang lawan. Kemudian pada Babak ke 3 Alaves Melewati hadangan Rosenborg Norwegia yang merupakan langganan Liga Champions pada tahun 90-an.


Lawan-lawan Alaves Pada Piala UEFA 2000/2001


Pencapaian paling diingat mungkin adalah ketika melewati hadangan wakil Serie A berdana besar ketika itu FC Internazionale. Bagaimana tidak pada leg pertama di Vitoria Gastiez markas Alaves, Inter sempat memimpin 3-1 melalui 2 gol Alvaro Recoba dan Christian Vieri hingga menit ke 73 sebelum Alaves menyamakan kedudukan lewat Oscar Telez dan Ivan Alonso. Pada leg berikutnya di San Siro, Inter dibekap 2-0 tanpa balas oleh Alaves.

Cosmin Contra Ketika Mengalahkan Inter Milan di San Siro

Cosmin Contra pemain Rumania kelahiran tahun 1975 yang dibeli Alaves dari Dinamo Bucaresti pada tahun 1999 menjadi pemain penting dalam era keemasan Alaves. Contra Bek sayap kanan yang super agresif membantu penyerangan bermain dalam 66 pertandingan dan mencetak 5 gol bagi Alaves selama 2 musim 1999 s/d 2001. Sedangkan Javi Moreno adalah penyerang tunggal andalan yang haus gol selama di Alaves sejak 1999 s/d 2001, Moreno telah tampil dalam 82 pertandingan dan mencetak 30 gol. Javi Moreno merupakan pemain binaan asli Barcelona. Pada musim terakhirnya di Alaves dia merupakan Top Skor tim dengan 22 gol di Laliga.

Skuad Alaves di Partai Final VS Liverpool

Alaves mengalahkan rekan Spanyol Rayo Vallecano di perempat final dan menghentikan ambisi Tim Jerman Kaiserslautern untuk tampil di Final yang di gelar di Westfallen Stadium Dortmund. Pada partai Final 16 Mei 2001 di Dortmund, Alaves harus mengakui keunggulan Liverpool yang baru mencapai kembali Final kejuaran antar klub Eropa setelah sanksi Tragedi Hesyel di Tahun 1986. Kalah memang, namun Javi Moreno dan Cosmin Contra sukses menarik perhatian Raksasa Serie A dan Raksasa Eropa ketika itu AC Milan. Terlebih Javi Moreno sukses mencetak 2 gol kegawang Liverpool pada partai Final itu.

Hasil Akhir Final Piala UEFA 2001

Formasi Final 2001 - Pola 5-4-1 yang Sukses Menyulitkan Lawan

Javi Moreno Merayakan Gol di Final bersama Jordy Cruyf

Radar AC Milan yang ketika itu dilatih oleh Fatih Terim pelatih asal Turki yang sebelumnya membawa Galatasaray Juara Piala UEFA pada tahun 2000, bergerak cepat dengan menandatangani Duo Alaves Cosmin Contra dan Javi Moreno. Yah, lain dulu lain sekarang memang, jika hal ini terjadi pada era 2015an. Milan mungkin tidak akan bisa bersaing dengan gelontoran dana taipan Arab Manchester City, PSG ataupun Tim Spanyol lain macam Real Madrid dan Barcelona.

Meskipun pada akhirnya sejarah mencatat bahwa dua pemain ini tidak terlalu bersinar di AC Milan seiring nasib Fatih Terim yang kemudian dipecat dipertengahan musim dikarenakan prestasi yang tidak terlalu memuaskan. Namun dua pemain ini tetap perlu dikenang sebagai mantan para pemain Milan yang pernah bergembira bersama para Milanisti. 

Javi Moreno Berseragam AC Milan

Javi Moreno tampil dalam 16 pertandingan bersama Milan dan mencetak 2 gol, sementara sayap super agresif Cosmin Contra tampil dalam 29 pertandingan dan mencetak 3 gol  termasuk gol kegawang Inter Milan yang akan selalu manis untuk dikenang para Milanisti.

Cosmin Contra Merayakan gol ke gawang Inter
Alaves memang gagal menjadi juara di kancah Piala UEFA 2001, namun seperti kata pelatih Jose Manuel Esnal setelah pertandingan melawan Liverpool "Dortmund telah disuguhkan partai final yang hebat, Kami mungkin tim terkecil dikompetisi ini namun membuat kompetisi ini menjadi menarik". Yah, Begitulah kisah Alaves, Javi Moreno, Cosmin Contra, dan tentunya tim kebanggan kita AC Milan.